M.T. Amanda1, T. Rahman1*, L.B. Suparma1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: taqia.rahman@ugm.ac.id

INTISARI

Porous asphalt (PA) adalah jenis campuran aspal yang dirancang dengan gradasi terbuka, memiliki rongga udara besar. Kondisi ini memberikan keunggulan dalam penggunaannya sebagai lapis permukaan yaitu dapat mengalirkan air, mengurangi genangan air di permukaan jalan, meningkatkan daya cengkeram kendaraan, mengurangi suhu perkerasan dan mengurangi kebisingan. Saat konstruksi, perkerasan dengan campuran PA terkadang mengalami fenomena drain-down, yaitu kondisi perekat aspal mengalir ke bawah, menyebabkan kekurangan pengikat di bagian atas lapisan aspal dan kelebihan di bagian bawah. Penelitian ini membandingkan performa drain-down pada campuran PA yang menggunakan aspal PEN 60/70 dan PG 76 (modifikasi polimer SBS). Tiga variasi campuran digunakan dalam penelitian ini yaitu PA-12, PA 16, dan PA-20 (target porositas masing-masing 12%, 16%, dan 20%). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai drain-down dari aspal PEN 60/70 dan PG 76 dengan KAO dari masingmasing porositas memenuhi persyaratan, yaitu < 0,3%. Pada campuran PA dengan aspalPG 76 menghasilkan nilai drain-down yang lebih kecil, artinya sedikit aspal yang mengalir ke bagian bawah perkerasan saat dilakukan penghamparan dan pemadatan. Nilai drain-down paling rendah dihasilkan campuran PA 12 menggunakan PG 76 yaitu 0,009%. Sedangkan nilai drain-down paling tinggi dihasilkan campuran PA 16 menggunakan PEN 60/70 yaitu 0,297%. Penggunaan PG 6 dapat mengurangi potensi drain-down campuran PA.