Tingkat Kepuasan Pejalan Kaki Terhadap Keselamatan dan Kenyamanan di Tunnel Joyoboyo Surabaya

Churatio Ilote Goldy Salim1, Siti Malkhamah1*, Sigit Priyanto1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: malkhamah@ugm.ac.id

INTISARI

Pejalan kaki merupakan kelompok yang rentan terhadap kecelakaan di tengah pesatnya pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor dan kebutuhan pejalan kaki yang sering diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan pejalan kaki terhadap tingkat keselamatan dan kenyamanan tunnel penyeberangan di Terminal Intermoda Joyoboyo menuju Kebun Binatang Surabaya menggunakan metode Impotance Performance Analaysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI) dengan 4 aspek utama yaitu keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kebersihan, serta kemudahan. Data diambil dari 100 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin dengan tingkat margin of error yaitu 10% dan metode Fraenkel & Wallen melalui kuesioner dengan skala Likert 1 (terendah) sampai dengan 5 (tertinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Kepuasan Pengguna mencapai 88%, yang menandakan tingkat kepuasan yang sangat tinggi terhadap pembangunan tunnel. Dalam analisis diagram kartesius menunjukan pengelompokan yang terbagi menjadi 4 kuadran. Fasilitas evakuasi darurat, aksesibilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas masuk ke dalam kuadran II yang menandakan perlu adanya peningkatan, lalu variabel ketersediaan tempat duduk untuk istirahat mendapat tingkat kepentingan dan kepuasan paling rendah.

Caesar Destria, M. Subhansyah Ikram, Dian PS. (2023). Optimasi Kenyamanan Ruang Pejalan Kaki Dan Jalur
Sepeda Berdasarkan Persepsi Kenyamanan Pengguna Di Jl. Ahmad Yani Pontianak. Politeknik Negeri Pontianak.
Carr, S. (1992). Public space. New York, NY: Cambridge University Press.
Fraenkel, J. & Wallen, N. (1993). How to Design and evaluate research in education. (2nd ed). New York: McGraw Hill Inc. Harris, C.W; Dines, N.T. (1988). Time Saver Standar for landscape Architecture. New York: MeGraw Hill Book
Co. Marcus, C. C., & Francis, C. (1998). People place. Design guidelines for urban open space (2nd ed.). New York:
John Wiley and Sons.
Priyanto, T. (2004). “Lingkungan Perkotaan yang ramah bagi Pejalan Kaki”, Makalah Pribadi, Sekolah Pasca
Sarjana / S3, Institut Pertanian Bogor.
Rapoport, A. (1982). The Meaning Of Build Environment: A Nonverbal Communication Approach. Sage
Publication.
Rosemary D.F Bromley and Thomas Colin J. (1993). Retail Change: Comtemporary Issues, Biddles Ltd, King’s
Lynn and Guildford, England.
Rubenstein, H. M. (1992). Pedistrian Malls Streetscapes, and Urban Spaces. John Wiley and Sons, Inc.
Sekaran, Uma. (2013), Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat. Utterman, Richard. K. (1984). Accomodation the Pedestrian. Van Reinhold Nostrand Company.
Wowor, V. D., Kumurur, V. A., & Lefrandt, L. I. R. (2019). URBAN WALKABILITY DI KOTA.