Perbandingan Metode Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Jalan dan Metode Star Rating International Road Assessment Programme untuk Analisis Keselamatan Jalan

C.L.Eldy1, S. Priyanto2*, M.R.F. Amrozi2
1Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
INDONESIA
2Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: spriyanto2007@ugm.ac.id

INTISARI

Kecelakaan lalu lintas adalah masalah signifikan di Indonesia, berdampak pada ekonomi nasional dan masyarakat. Salah satu strategi mengurangi kecelakaan di Indonesia adalah Rencana Umum Nasional Kecelakaan (RUNK) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan target lebih dari 75% jalan memenuhi standar bintang 3 International Road Assessment Programme (iRAP). Pada 2023, Indonesia mengeluarkan pedoman pemeringkatan bintang melalui Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) dengan Pemeringkatan Bintang. Penelitian ini membandingkan metode star rating score (SRS) ULFJ dan iRAP. Metode ULFJ yang menilai standar fungsionalitas dan kualitas jalan berdasarkan berbagai faktor. iRAP menilai keselamatan jalan secara internasional berdasarkan karakteristik fisik jalan. Perbandingan ini akan menilai efektivitas kedua metode dalam analisis keselamatan jalan. Sampel analisis diambil setiap 100 meter atau satu SRS. Selain itu, uji skenario dilakukan untuk memeriksa parameter yang sensitif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara kedua metode, dengan ULFJ yang disesuaikan untuk Indonesia dan iRAP yang mencakup semua pengguna jalan. Jalan antarkota menunjukkan nilai SRS lebih tinggi dibandingkan jalan kota, dengan kecepatan operasional sebagai parameter paling sensitif yang mempengaruhi hasil SRS.