Perancangan Secant Pile untuk Penanganan Stabilitas Lereng pada Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 4 STA 30+950

M.A.N. Shulthony1, A. Rifai1*, S. Ismanti1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: ahmad.rifai@ugm.ac.id

INTISARI

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen yang semula dirancang dengan slope lereng (1V:2H) menghadapi tantangan signifikan terkait keterbatasan lahan yang tersedia. Keterbatasan tersebut mengakibatkan ROW (Right of Way) yang tidak mencukupi, sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan penggalian dengan mengubah kemiringan lereng dari desain aslinya. Salah satu hasil dari perubahan tersebut adalah terbentuknya galian tegak dengan kedalaman mencapai 10,00 meter. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah terkait stabilitas lereng, yang dapat memicu terjadinya longsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kestabilan lereng dengan penerapan perkuatan secant pile, termasuk analisis kedalaman penetrasi dan gaya dalam yang terjadi, menggunakan metode Limit Equilibrium Method melalui software Geo5. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa tiga titik data boring dan hasil pengujian laboratorium. Berdasarkan hasil analisis, perhitungan Geo5 menunjukkan bahwa untuk kedalaman lereng galian sebesar 10,00 m, diperlukan kedalaman penetrasi secant pile sebesar 30,00 m. Momen maksimum yang terjadi pada kondisi tersebut adalah 2185,41 kNm/m dan tegangan geser sebesar 892,35 kN/m, yang mengindikasikan perlunya penggunaan secant pile dengan diameter 1,20 m dengan spasi antar secondary pile sebesar 0,80 m. Nilai faktor keamanan setelah dilakukan perkuatan dengan secant pile diperoleh untuk kondisi statik 4,42, sebesar 1,30 untuk kondisi pseudostatik, dengan defleksi lateral 7,54 cm yang mana memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SNI 8460:2017.