Manajemen Proyek Konstruksi Berbasis Produktivitas dan Prinsip Pareto: Studi Kasus Pada Proyek Bangunan Gedung

T.A. Ghuzdewan1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: toriq@ugm.ac.id

INTISARI

Terdapat berbagai alat dan teknik dalam manajemen proyek, seperti estimasi biaya, diagram batang, dan perencanaan jaringan, namun efektivitas penggunaannya terbatas ketika jumlah pekerjaan dan sumber daya yang dikelola sangat besar. Penelitian ini mengusulkan pendekatan berbasis produktivitas dan Prinsip Pareto untuk mengatasi permasalahan tersebut. Konsep produktivitas menyatakan bahwa output proyek bergantung pada input, sementara Prinsip Pareto mengindikasikan bahwa 80% output proyek dipengaruhi oleh hanya 20% input utama. Peneltian ini menggunakan studi kasus pada proyek pembangunan gedung sederhana dan menemukan bahwa bahwa pada level 2 Work Breakdown Structure (WBS), dari 14 jenis pekerjaan yang diidentifikasi, sebanyak 7 pekerjaan berkontribusi sebesar 81,95% terhadap total nilai proyek, sedangkan pada level 3 WBS, dari 73 pekerjaan yang teridentifikasi, sebanyak 23 pekerjaan memberikan kontribusi sebesar 81,4%. Selain itu, penelitian ini menguraikan metode untuk mengidentifikasi sumber daya utama dalam proyek. Implementasi konsep produktivitas dan Prinsip Pareto memungkinkan penyederhanaan pengelolaan proyek untuk fokus pada sebagian kecil pekerjaan dengan dampak signifikan. Prinsip Pareto dapat diintegrasikan dengan alat manajemen yang telah ada, guna meningkatkan efektivitas manajemen proyek konstruksi.

REFERENSI

Burghate, M. (2018). Work Breakdown Structure: Simplifying Project Management. International Journal of
Commerce and Management Studies (IJCAMS), 3(2).
Dam, R. (2021). The Pareto Principle and How to Be More Effective. https://www.interaction
design.org/literature/article/
Dozzi, S. P., & Abourizk, S. M. (1993). Productivity in Construction. NRC-Construction. www.nrc-cnrc.gc.ca/irc
Hutabarat, E., Gaol, N., & Sitompul, M. (2023). Optimalisasi Penjadwalan Menggunakan Aplikasi Microsoft Project.
Konferensi Nasional Social Dan Engineering Politeknik Negeri Medan.
Irfanto, R., & Charolin, E. (2024). Implementasi Prinsip Pareto pada Pekerjaan Perbaikan di Proyek Perumahan
(Studi Kasus: Proyek Perumahan di Kota Tangerang Selatan). CESD, 7.
Laddha, S., Chanda, P., & Khedekar, S. (2017). Planning And Scheduling Of A Project Using Microsoft Project
(MSP). International Journal of Advanced Research (IJAR), 5(6).
Noviyarsi, Yulius, N., Bakar, Y., & Suryani, E. (2023). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produktivitas Kerja
Proyek Konstruksi Dengan Relative Importance INdex (RII) dan Regresi Linear Berganda. Jurnal Integrasi Sistem
Industri.
Ojo, E., & Nanven, R. (2019). Factors Affecting The Success Or Failure Of Project Management Methodologies
Usage In The Uk And Nigerian Construction Industry. International Journal of Innovation and Sustainability, 3.
PMBOK. (2017). A Guide To The Project Management Body Of Knowledge. Project Management Institute, Inc.
PUPR08_23. (2023). Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat.
Sangle, A., Patil, A., Ramteke, S., & Metre, K. V. (2022). Project Management Tool: A Review. IJSDR.
Sugiyarto, Muali, A., & Hartono, W. (2016). Estimasi Biaya Konstruksi Bangunan Gedung Dengan Metode Cost
Significant Model. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil.
Sammut-Bonnici, T., & Powell, T. (2014). Pareto Analysis. Wiley Encyclopedia of Management.
Supriadi, L., Latief, Y., Susilo, B., & Rajasa, M. (2017). Development Of Risk-Based Standardized Wbs (Work
Breakdown Structure) For Cost Estimation Of Apartment’s Project. International Journal of Civil Engineering and
Technology (IJCIET).
UUJK. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.