Kajian Banjir Rancangan Waduk Serbaguna Wonogiri berdasarkan Kondisi Hidrologi dan DAS Terkini

Wilhelmina T. F. de Rozari, Rachmad Jayadi*, Karlina
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: rjayadi@ugm.ac.id

INTISARI

Waduk Serbaguna Wonogiri yang telah beroperasi sejak tahun 1984, memegang peran penting dalam pengendalian banjir di bagian hulu wilayah Sungai Bengawan Solo. Laju perubahan tata guna lahan yang masif di daerah tangkapan air waduk berpotensi mengubah karakteristik hidrologi, terutama respon DAS terhadap kejadian hujan ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang hidrograf banjir rancangan Waduk Serbaguna Wonogiri menggunakan data sekunder dan nilai curve number terkini hasil studi dan penelitian terdahulu yang menggambarkan kondisi hidrologi DAS saat ini. Analisis dilakukan untuk tiga banjir rancangan, yaitu kala ulang 60 tahun (Q60), 1,2🞩100 tahun (Q500), dan Probable Maximum Flood (QPMF) menggunakan perangkat lunak HEC-HMS. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan debit puncak dan pengurangan waktu puncak pada hidrograf banjir rancangan yang baru. Debit puncak Q60 meningkat sebesar 8,8% menjadi 4.321 m3/s, Q500 meningkat 21,5% menjadi 6.170 m3/s, dan QPMF meningkat 22,1% menjadi 11.713 m3/s. Perubahan karakteristik hidrograf banjir rancangan ini menjadi masukan penting dalam upaya pemutakhiran pedoman operasi Waduk Serbaguna Wonogiri, khususnya pada periode banjir untuk memastikan keamanan bendungan dan kinerja pengendalian banjir.

REFERENSI

Balai Teknik Bendungan. (2022). Modul 1 Analisis Curah Hujan. Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

Br, Sri Harto. (2009). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri Offset.

Chow, V. T., Maidment, D. R., & Mays, L. W. (1988). Applied hydrology. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Nippon Koei Co. Ltd. (1984). Manual for Operation and Maintenance for Wonogiri Multipurpose Dam Project.
Jakarta: Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works (The Republic of Indonesia).

Oktavia, S. Rahmi. (2013). Pengembangan Model Hidrologi Untuk Estimasi Hidrograf Banjir Inflow Waduk
Serbaguna Wonogiri. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Perum Jasa Tirta I. (2020). Laporan Akhir : Kajian Perubahan Control Water Level (CWL) Bendungan Wonogiri.
Yogyakarta.

Santoso, K. P., Istiarto., & Jayadi, R. (2023). The Development of Ungauged-Catchment Integrated-Similarity Unit
Hydrograph to Estimate Inflow of Wonogiri Reservoir. Journal of the Civil Engineering Forum, 9(3),
239–250. https://doi.org/10.22146/jcef.7051

Sari, C. R. P. (2023). Prediksi Laju Erosi Pada Waduk Serbaguna Wonogiri dengan Pemodelan Soil and Water
Assessment Tool (SWAT). Tesis. Universitas Indonesia.

Sujono, J., & Nurhayati, S. (2023). Hidrologi Terapan: Transformasi Hujan-Aliran dengan HEC-HMS.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan.Yogyakarta: Andi Offset.
U.S. Army Corps of Engineers (USACE). (2001). HEC-HMS Application Guide. USACE Hydrologic
Engineering Center.

WMO-No. 1045. (2009). Manual on Estimation of Probable Maximum Precipitation (PMP). World Meteorological
Orgainzation.