Evaluasi Kesehatan Perairan Sungai Progo Tengah Berbasis Morfologi dan Bioenergetika Ikan Baung Hemibagrus nemurus (Valenciennes, 1840)

M.A. Banjaransari1, I. Supraba1*, Istiarto1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: intan.supraba@ugm.ac.id

INTISARI

Penilaian kesehatan perairan sungai merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan perikanan. Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan endemik yang banyak ditemukan di sepanjang aliran Sungai Progo. Seiring meningkatnya popularitas wisata kuliner berbasis ikan air tawar, eksploitasi terhadap ikan ini semakin tinggi sehingga berpotensi mengancam keberlanjutan populasinya. Penelitian ini mengevaluasi kesehatan perairan Sungai Progo Tengah dengan pendekatan morfologi dan bioenergetika ikan baung (Hemibagrus nemurus). Tujuan utama penelitian ini untuk menilai kondisi ekologis sungai berdasarkan hubungan panjang-berat ikan serta keseimbangan energi yang dikonsumsi dan digunakan oleh ikan. Sampling ikan dilakukan dengan metode tangkap-lepas (catch and release) di lapangan, menggunakan pancing tradisional yang dioperasikan dengan bantuan warga setempat. Hasil penelitian ini dengan pendekatan morfologi diperoleh nilai persamaan hubungan panjang-berat ikan baung (Hemibagrus nemurus) di Sungai Progo Tengah adalah W = 0,0135 L 2,986 dengan nilai 𝑎 = 0,0135 dan 𝑏 = 2,986 yang menunjukkan pertumbuhan alometrik negatif atau pertambahan berat ikan cenderung lebih cepat dibandingkan pertambahan panjangnya dan melalui pendekatan bioenergetika ikan bahwa sisa energi yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan (EG = 28,98 kJ atau sekitar 15% dari EC) menunjukkan bahwa ikan masih berada dalam kondisi pertumbuhan yang baik. Temuan ini mengindikasikan kondisi habitat yang masih layak bagi pertumbuhan ikan baung (Hemibagrus nemurus) di Sungai Progo Tengah.

REFERENSI

Ball, S. L., & Bucking, C. (2014). The role of intestinal redox status in the uptake and metabolism of iron and
ascorbate in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss). Comparative Biochemistry and Physiology Part B: Biochemistry
and Molecular Biology, 170, 38–45. https://doi.org/10.1016/j.cbpb.2014.01.003
Beamish, F. W. H. (1974). Swimming performance of fish: A review of experimental results. Fish Physiology, 7,
101-187.
Brett, J. R., & Groves, T. D. D. (1979). Physiological energetics. In Fish Physiology (Vol. 8, pp. 279-352). Academic
Press.
Dinas Perikanan Kabupaten Magelang. (2024). Informasi harga ikan air tawar. Retrieved from
https://sinakkan.magelangkab.go.id/perikanan/perikanan/informasi_harga
Effendi, H. (2021). Analisis kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Effendie, M. I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.
Elliot, J. M. (1976). Energy balance equations and growth of fish. Journal of Animal Ecology, 45, 923-948.
Froese, R. (2006). Cube law, condition factor and weight–length relationships: history, meta‐analysis and
recommendations. Journal of Applied Ichthyology, 22(4), 241-253.
Hanif, M. A., Siddik, M. A. B., Chaklader, M. R., Pham, H. N., & Kleindienst, M. J. (2017). Length–weight
relationships of three catfish species from a tributary of the Dhaleshwari River, Bangladesh. Journal of Applied
Ichthyology, 33(4), 844–846. https://doi.org/10.1111/jai.13352
Hardyanti, H., & Faidatun, N. (2022). Makanan tradisional mangut beong sebagai daya tarik wisata gastronomi di
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Destinesia: Jurnal Hospitaliti & Pariwisata, 4(1), 20-32. Diakses dari
http://ojs.stiami.ac.id
Ikhsanudin, A., Lolita, L., Novitasari, P. R., Wulandari, L. N., & Harahap, A. N. (2023). Studi minat konsumsi ikan
dan produk olahan ikan beong pada masyarakat pada pendampingan diversifikasi olahan beong menjadi makanan
kaleng. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2023, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 26
Oktober 2023, 179-UMUM-KS. Diakses dari http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Jailani, A. Q., Mujtahidah, T., Siswanto, U., & Hidayati, S. (2021), ‘Identifikasi Sebaran Ikan Beong (Hemibagrus
nemurus) Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Aliran Sungai Progo, Magelang, Jawa Tengah’. Journal of
Aquaculture Science, 6(1), 12-23. URL: https://doi.org/10.31093/joas.v6i1.125
Jobling, M. (1994). Fish Bioenergetics. Chapman & Hall, London.
Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., & Wirjoatmodjo, S. (2022). Freshwater fishes of Western Indonesia
and Sulawesi. Periplus Editions.
Misra, S., Mukhopadhyay, P. K., & Chatterjee, N. (2002). Measurement and prediction of digestible energy values
in feedstuffs for the herbivorous fish tilapia (Oreochromis niloticus Linn.). British Journal of Nutrition, 87(4), 479–
488. https://doi.org/10.1079/BJN2002564
Muchlisin, Z.A., & Azizah, M.N.S. (2009). Diversity and distribution of freshwater fishes in Aceh waters, northern
Sumatra, Indonesia. International Journal of Zoological Research, 5(2), 62-79.
Rahardjo, M.F., Haryono, & Kurnia, R. (2023). Pengaruh kualitas air terhadap keanekaragaman makrozoobentos di
Sungai Progo, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(1), 15-26.
Ramses, R., Ramli, A., Agustina, F., & Syamsi, F. (2020). Hubungan panjang-berat dan faktor kondisi ikan belanak
(Mugilidae) di perairan Pulau Panjang Kota Batam. Jurnal Penelitian Sains, 22(3), 144-152.
Subandiono & Hastuti, S. 2016. Buku Ajar Nutrisi Ikan. Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro.