K.I. Tandyasari, A.S.B. Nugroho*, T.A. Ghuzdewan
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: arief_sbn@ugm.ac.id
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan upaya revitalisasi jaringan irigasi tersier yang dilaksanakan melalui metode swakelola dengan melibatkan petani sebagai pelaksana utama. Namun, keterbatasan keterampilan teknis petani kerap menjadi kendala sehingga kualitas hasil konstruksi tidak selalu sesuai standar. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas fisik hasil konstruksi pada program P3-TGAI dengan membandingkan dua model pelaksanaan, yakni menggunakan tenaga petani dan tenaga kerja konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kualitas bangunan irigasi pada kedua lokasi. Pada Lokasi I, yang dilaksanakan oleh tenaga petani, ditemukan beberapa tahapan pekerjaan tidak sesuai standar, antara lain kurang optimalnya persiapan lokasi serta metode konstruksi yang tidak sepenuhnya mengikuti dokumen Rencana Kerja. Sebaliknya, pada Lokasi II, yang melibatkan tenaga kerja konstruksi, kualitas hasil pekerjaan relatif lebih baik karena didukung keterampilan teknis pekerja. Temuan ini menegaskan bahwa kapasitas petani dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi masih terbatas, khususnya dalam hal keterampilan teknis dan pemahaman standar pelaksanaan. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan bagi petani agar kualitas pekerjaan tetap terjaga serta tujuan peningkatan jaringan irigasi dapat tercapai secara optimal.
REFERENSI
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Lembaga Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola. Jakarta: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Aijaz-Hussain, A., & Vidya, V. (2023). The Impact of Skilled and Unskilled Labour in Construction Industry in
India. International Research Journal of Engineering and Technology, 10(3), 1215–1220.
Anosike, D., Emmanuel, O., Young, A., John, G., & Alex, O. (2024). The Impact of Unskilled Labour on the Project
Performance in the Construction Industry. 10(7), 14–21. https://doi.org/10.56201/ijebm.v10.no7.2024.pg14.21
Di, I. P., & Pandemi, M. (2023). Evaluasi Pengembangan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Tema :
“ Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Meningkatkan Ketahanan dalam Menghadapi Perubahan Iklim untuk
mencapai Pembangunan Berkelanjutan .” November.
Dilley, P. (2000). Conducting successful interviews: Tips for intrepid research. Theory into Practice, 39(3), 131
137. https://doi.org/10.1207/s15430421tip3903_3
Hussain, S., Xuetong, W., & Hussain, T. (2020). Impact of Skilled and Unskilled Labor on Project Performance Using Equation https://doi.org/10.1177/2158244020914590 Modeling Approach. SAGE Open, 10(1).
Kosasih, W., Budiastuti, D., Abbas, B. S., & Manurung, A. H. (2020). Studi Komparatif Faktor Kesuksesan Dalam
Merancang Arsitektur Bangunan Untuk Meningkatkan Keberhasilan Implementasi Teknologi Informasi. Jurnal
Muara Sains, Teknologi, Kedokteran https://doi.org/10.24912/jmstkik.v3i2.5918 Dan Ilmu Kesehatan, 3(2), 301.
Mackiewicz, J. (2018). A Mixed-Method Approach. In Writing Center Talk over Time.
https://doi.org/10.4324/9780429469237-3
Muazzin. (2021). Pemahamana Umum dan Pengendalian Pengawasan Konstruksi.