Analisis Tebal Perkerasan Lentur Eksisting Jalan dengan Metode Asphalt Institute 1981 (Studi Kasus: Ruas Jalan Betungan – Padang Serai)

A.R. Anggraini1, S.H.T. Utomo1*, L.B. Suparma1
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: suryohapsoro@ugm.ac.id

INTISARI

Asphalt Institute 1981 adalah metode empiris untuk perencanaan ketebalan perkerasan lentur yang dikembangkan di Amerika, yang lebih memfokuskan pada kendaraan berat. Dalam penelitian ini, beberapa parameter disesuaikan dengan situasi di Indonesia, terutama di kawasan Kota Bengkulu pada jalan Betungan-Padang Serai. Analisis tebal perkerasan lentur dilakukan menggunakan data kondisi jalan ruas Betungan – Padang Serai tahun 2022 serta melakukan kajian terhadap hasil perancangan tersebut dalam rangka meningkatkan nilai kemantapan Jalan Nasional khususnya di ruas jalan Betungan – Padang Serai. Penelitian ini dilakukan pada Jalan Kolektor Primer 1 ruas Betungan-Padang Serai Kota Bengkulu sepanjang 5,41 km. Hasil pengamatan langsung pada kondisi eksisting jalan ruas Betungan – Padang Serai menjadi data primer, data yang didapat dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu dan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu sebagai data sekunder. Hasil perhitungan ketebalan perkerasan menggunakan Metode Asphalt Institute 1981 diperoleh surface course dengan AC-WC tebal 4 cm dan AC-BC tebal 6 cm, base course dengan lapis fondasi agregat kelas A tebal 15 cm, dan sub-base course dengan lapis fondasi agregat kelas B tebal 19 cm.