 
															Chairul Adam, Neil Andika, Istiarto
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: chairuladamst@mail.ugm.ac.id
Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas mengalami penurunan fungsi ekologis yang ditandai dengan akumulasi sedimentasi, sehingga berpotensi menyebabkan banjir dan mengurangi masa operasional waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju angkutan sedimen di ruas Sungai Brantas antara Bendungan Sutami dan Lodoyo menggunakan perhitungan empiris dan simulasi perangkat lunak HEC-RAS 1D. Metode penelitian melibatkan penggunaan data sekunder berupa gradasi butiran sedimen , debit harian selama lima tahun (2019-2023), topografi LiDAR, dan data dimensi infrastruktur hidraulik. Analisis keandalan model dilakukan dengan membandingkan tiga metode empiris (Meyer-Peter dan Müller/MPM, Yang, dan Toffaleti) dan divalidasi menggunakan parameter Root Mean Square Error (RMSE) serta Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE). Hasil validasi dari perubahan dasar sungai menunjukkan bahwa metode MPM memiliki tingkat keandalan tertinggi dengan klasifikasi “Sangat Baik” (NSE = 0,89) dan nilai RMSE 4,84 m. Perhitungan empiris menggunakan metode MPM menghasilkan total angkutan sedimen kumulatif sebesar 160.744.185 ton, sedangkan hasil simulasi HEC-RAS menunjukkan nilai 163.412.910,7 ton, dengan selisih antara kedua metode sebesar 1,66%. Tingginya laju angkutan sedimen ini menyebabkan perubahan morfologi dasar sungai melalui proses agradasi dan degradasi, yang berimplikasi pada penurunan kapasitas tampung sungai. Sebagai solusi, direkomendasikan tindakan pengerukan (dredging) pada STA 7+970 hingga STA 8+400 untuk mengelola laju sedimentasi.
REFERENSI
Andriawati, I. D., Rispiningtati, & Juwono, P. T. (2015). Wonogiri Ditinjau Dari Nilai Ekonomi. Jurnal O, 6, 55
65. Army Corps of Engineering, U. (2016). HEC-RAS River Analysis System. User’s Manual, Version 4.1, November, 
1–790. Aviva, Y. N. (2018). Studi Laju Sedimentasi Waduk Sampean Baru Menggunakan Program HEC-RAS 5.0.3. 
Bari, F., Moh. Sholichin, & Dian Sisinggih. (2024). Studi Laju Angkutan Sedimen Sungai Brantas Hulu Bendungan 
Sengguruh Menggunakan Program Aplikasi HEC-RAS. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 
4(02), 1163–1174. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.122 
Dewi, N. (2018). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital 
Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember. 
Erlina. (2018). Analisis Banjir Dan Sedimentasi Wilayah Sungai Brantas (Tinjauan Terhadap Metode Pengendalian) 
(p. 14). jurnal Teknik Sipil UCY. https://doi.org/ISSN: 1907-2368 
Iqbal, M., Zuhri, S., Sisinggih, D., & Asmaranto, R. (2022). Analisis Angkutan Sedimen Sungai Welang Pasuruan 
Menggunakan Aplikasi HEC-RAS. In Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (Vol. 3, Issue 1). 
https://jtresda.ub.ac.id/ 
Istiarto. (2019). Pengukuran Transpor Sedimen. 1–19. 
Kasyful Haq, M. F., Sholichin, M., & Asmaranto, R. (2021). Analisa Pendugaan Laju Erosi Dengan Menggunakan 
Model Agricultural Non Point Source Pollution (AGNPS) di Sub Das Lesti Kabupaten Malang. Jurnal 
Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(1), 180–191. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.16 
Moriasi, D. N. (2007). Model Evaluation Guidelines For Systematic Quantification Of Accuracy In Watershed 
Simulations. 
American Society of Agricultural and Biological Engineers, 50(3), 885−900. 
https://doi.org/10.25100/cm.v39i3.590 
PSDA WS Brantas. (2021). Pengelolaan sumber daya air wilayah sungai brantas. 
Suroso, S., & Widiyanto, W. (2009). Model Pengendalian Sedimentasi Waduk Mrica dengan Fluidisasi. Dinamika 
Rekayasa, 5(2), 1–10. 
Wardhana, P. N. (2015). Analisis Transpor Sedimen sungai Opak dengan Menggunakan Program HEC-RAS 4.1.0. 
Jurnal Teknisia, XX(1), 22–31.