Gabriel Chintya Grace Hutahaean*, Teuku Faisal Fathani, Sito Ismanti
1Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, INDONESIA
*Corresponding author: gabriel.grace@mail.ugm.ac.id
Pembangunan kawasan wisata di Kuta, Lombok Tengah sejak 2023, berlokasi di atas perbukitan dengan kondisi lereng yang curam. Gempa dangkal berkekuatan 6,4 Mw yang terjadi di Lombok pada Juli 2018 menyebabkan kerusakan dan likuifaksi di beberapa lokasi, sehingga kondisi ini menuntut evaluasi teknis untuk menjamin keamanan struktur pengaman tebing pada kawasan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi instabilitas pada lereng, baik akibat penambahan beban struktur maupun potensi likuifaksi. Data tanah diperoleh dari penyelidikan dengan Standard Penetration Test (SPT) pada dua titik bor, serta hasil pengujian sampel tanah di laboratorium. Analisis diawali dengan kajian terhadap potensi likuifaksi, yaitu untuk menilai kemungkinan terjadinya likuifaksi dan kedalaman lapisan tanah yang terpengaruh. Analisis likuifaksi dilakukan berdasarkan data SPT dengan metode Simplified Procedure, kemudian diinterpretasikan melalui Liquefaction Potential Index (LPI) dan Liquefaction Severity Index (LSI). Selanjutnya dilakukan analisis terhadap perkuatan lereng secara manual dan numeris, yang direncanakan menggunakan dinding penahan tanah tipe kantilever dan tipe gravitasi. Analisis terakhir yang dilakukan adalah perhitungan kapasitas dukung fondasi tiang yang divariasikan dimensinya (diameter tiang 30, 40, dan 60 cm), untuk kemudian dipilih dimensi tiang yang paling optimal. Berdasarkan analisis data SPT, diketahui bahwa tanah didominasi oleh tanah non kohesif padat (NSPT > 50) dengan nilai keamanan potensi likuifaksi SFL ≥1, sehingga disimpulkan tanah tidak berpotensi terlikuifaksi. Dari hasil perhitungan, dinding penahan tanah dinyatakan aman terhadap bahaya geser dan guling serta tanah dasar memiliki kapasitas dukung yang memadai. Hasil analisis numeris menunjukkan faktor aman (SF) ≥ 1,5 sehingga desain struktur aman secara stabilitas dan deformasi, serta layak diterapkan. Analisis kapasitas dukung fondasi tiang dengan diameter 30, 40, dan 60 cm menunjukkan bahwa tiang terkecil (D30) telah memenuhi kapasitas dukung dengan penurunan di bawah ambang batas yang diizinkan.
REFERENSI
Abdul Jalil, T. F. (2020). A Study On The Liquefaction Potential In Banda Aceh City After The 2004 Sumatera
Earthquake. International Journal Of Geomate, 147-155. doi:https://doi.org/10.21660/2020.65.94557
Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI 8460:2017 – Perencanaan Teknis Dinding Penahan Tanah.
Bowles, J. (1997). Foundation Analysis and Design 5th ed. New York: McGraw-Hill.
Bunaga, I. G. (2022). Existence of Faults that Cause Earthquakes on Lombok Island: A Critical Literature Review.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA.
Hardiyatmo, H. C. (2017). Mekanika Tanah I Ed. 7. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ishihara, K. Y. (1981). Case Studies Of Liquefaction In The 1964 Niigata Earthquake. Japanese Society Of Soil
Mechanics And Foundation Engineering.
doi:https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0038080620321296
Iwasaki, T. (1981). Liquefaction Potential Evaluation with Use of the Simplified Procedure. Proceedings: First
International Confrences on Recent Advances in Geotechnical Earthquake Engineering and Soil Dynamics
Iwasaki, T. (1981). Soil Liquefaction Potential Evaluation with Use of the Simplified Procedure. International
Conferences on Recent Advances in Geotechnical Earthquake Engineering and Soil Dynamics. Retrieved
from https://scholarsmine.mst.edu/icrageesd/01icrageesd/session02/12
Iwasaki, T. (1985). Soil Liquefaction Studies In Japan: State Of The Art. Soil Dynamics And Earthquake
Engineering. doi:10.1016/0267-7261
Jalil, A. F. (2021). Liquefaction In Palu: The Cause Of Massive Mudflows. Geoenvironmental Disasters.
doi:https://doi.org/10.1186/s40677-021-00194-y
Nur, O. F. (2010). Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) Akibat Beban Dinamis Dengan
Simulasi Numerik. Jurnal Rekayasa Sipil. doi:10.25077/jrs.6.2.41-54.2010
Octaviarini, I. S. (2023). The Mechanism of Rainfall-Induced Landslide Around Railway Tracks in Central Java
Province, Indonesia. INERSIA. doi:https://doi.org/10.21831/inersia.v19i2.66835
Rahman, M. A. (2020). Analisis Tingkat Potensi Likuifaksi Di Kawasan Underpass Yogyakarta International
Airport. JURNAL REKAYASA SIPIL (JRS-UNAND). doi:https://doi.org/10.25077/jrs.16.2.91-104.2020
Seed, H. I. (1970). A Simplified Procedure For Evaluating Soil Liquefaction Potential. Earthquake Engineering
Research Center.
Sonmez, H. (2005). A Liquefaction Severity Index Suggested For Engineering Practice. Environmental Geology,
862-871. Doi:10.1007/S00254-005-1263-9
USGS. (2000). Slope Classification Criteria. U.S. Geological Survey Guideline.
Yelvi. (2022). Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Bor Menggunakan Metode Reese & Wright Dan
Meyerhof. Construction And Material Journal.
Youd, B. T., Idriss, I. M., Andrus, R. D., Arango, I., Castro, G., & Christian, J. T. (2001). Liquefaction Resistance
of Soils : Summary Report from the 1996 NCEER and 1998 NCEER/NSF Workshop on Evaluation of
Liquefaction Resistance of Soils. Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, 817–833.